Jumat, 01 November 2013

IKLAN SHAMPOO PANTENE DAN SUNSILK

Kasus :
Membedah suatu iklan yang ditayangkan di media televisi dan etika yang diberikan oleh iklan tersebut kepada masyarakat umum.

Teori :
Iklan atau dalam bahasa Indonesia formalnya pariwara adalah promosi benda seperti meja baru, jasa seperti kantor pos, tempat usaha dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, relasi publik, penjualan, dan promosi penjualan.
            Iklan merupakan salah satu media untuk mempromosikan suatu produk agar produk tersebut dikenal oleh masyarakat umum. Media iklan yang marak menampilkan produk-produk untuk di promosikan yaitu melalui media iklan televisi. Televisi merupakan media yang sangat strategis untuk mempromosikan produk-produk agar masyarakat mengetahui serta melakukan pembelian. Tetapi lewat media televisi banyak iklan-iklan yang ditayangkan tidak masuk akal bahkan banyak juga yang mengabaikan etika dalam menayangkan iklan tersebut. Sering kita jumpai pada iklan di media televisi saling menjatuhkan produk satu dengan produk lainnya. Disini saya akan membahas tentang etika media iklan di televisi yang saling bersaing bahkan menjatuhkan satu sama lain yaitu produk shampoo.
            Shampoo merupakan suatu produk yang berfungsi untuk membersihkan kotoran yang menempel pada rambut. selain untuk membersihkan, shampoo juga bisa melembutkan rambut, mencegah rambut rontok dan masih banyak fungsi lainnya. Saat ini industri shampoo di dalam negeri, dikuasai oleh dua pemain besar yaitu PT. Unilever Indonesia Tbk dengan produk andalannya Sunsilk dan PT. Procter & Gamble yang memasarkan produk Pantene. Kedua produsen besar ini juga dikenal sebagai produsen consumer goods lain seperti produk personal care, skin care, home toiletries dan sebagainya. Produk shampoo dibutuhkan oleh hampir semua orang dari seluruh lapisan masyarakat. Shampoo merupakan salah satu kategori produk toiletries dengan tingkat persaingan yang ketat. Dimana produsen besar terus berlomba-lomba melakukan promosi produknya melalui perang iklan televisi yang semakin gencar. Setiap hari siaran televisi dipenuhi oleh iklan shampoo Sunslik dan Pantene yang memasang bintang iklan dari kalangan selebritis dan model papan atas. Dari iklan yang ditampilkan perusahaan tersebut berlomba-lomba untuk memberikan hasil yang terbaik dan berusaha agar konsumen melirik produk tersebut sehingga melakukan pembelian secara terus-menerus. Iklan yang ditampilkan terkadang saling menjatuhkan satu sama lain dan selalu menggunggulkan produknya lebih baik di banding produk pesaingnya.

Contoh kasus produk shampoo Pantene dan Sunsilk pada media iklan televisi :
  • Iklan shampoo Pantene
            Shampoo pantene mempromosikan produknya dengan menampilkan penyanyi ternama seperti Anggun. Pada iklan tersebut Anggun memperlihatkan rambutnya yang semula rontok dan berketombe, tetapi setelah menggunakan shampoo Pantene dia menyatakan bahwa rambutnya tidak rontok bahkan ketombe hilang setelah menggunakan shampoo tersebut. Anggun juga menyatakan pantene sebagai shampoo terbaik dan tidak menjadi duta shampoo lain. Dan dalam iklan tersebut di sebutkan 75% wanita Indonesia memilih pantene, berarti secara tidak langsung iklan tersebut menjatuhkan shampoo lain yang hanya sebanyak 25% dipakai oleh wanita Indonesia.
Gambar Produk Shampoo Pantene


Gambar Bintang Iklan Shampo Pentene



  • Iklan Shampoo Sunsilk

            Produk shampoo ini berasal dari PT Unilever Tbk. Iklan yang ditayangkan pada produk shampoo Sunsilk hitam ini mempromosikan produknya dengan menampilkan penyanyi yang cantik dan terkenal yaitu Raisa, yang menampilkan rambut indah hitamnya setelah menggunakan shampoo tersebut. Pada shampoo Sunsilk selain menampilkan penyanyi terkenal mereka juga lebih meyakinkan konsumen dengan bekerja sama oleh para pakar rambut di dunia salah satunya yaitu Thomas Taw yang menyatakan bahwa shampoo sunsilk hitam merupakan no 1 di dunia, seakan-akan hanya produk mereka yang bisa membuat rambut indah dan hitam berkilau.
Gambar Produk Shampoo Sunsilk



Gambar Bintang Iklan Shampo Sunsilk



Analisis :
            Jadi dapat disimpulkan bahwa produk-produk shampoo yang mempromosikan shampoonya melalui media iklan televisi masih kurang baik. Hal ini disebabkan produk yang ditayangkan saling menjatuhkan satu sama lain, dan juga belum terbukti kenyataannya seperti yang diperlihatkan oleh artis-artis pada produk shampoo tersebut. Konsumen juga merasa dibuat bingung untuk memutuskan produk shampoo mana yang sesuai dengan jenis rambut para konsumen.
            Etika secara moral para produsen juga harus menjalankan kewajibannya untuk bertanggung jawab atas iklan yang ditayangkan. Bertanggung jawab atas memberikan informasi yang jelas agar para konsumen tidak merasa kecewa telah menggunakan produknya. Dan memberikan fakta bukan janji-janji palsu atas penayangan iklan produk mereka.
            Berdasarkan sudut pandang keadilan konsumen, kenyataannya masih banyak konsumen yang belum mendapat keadilan penuh setelah menggunakan produk shampoo. Hal ini dikarenakan produsen shampoo memasang iklan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Kenyataan bahwa tidak semua konsumen yang memiliki rambut lurus dan indah, tetapi iklan-iklan shampoo yang ditampilkan dimedia televisi menampilkan artis-artis yang setelah menggunakan shampoo tersebut akan memiliki rambut lurus, indah dan tidak rontok, kenyataannnya tidak semua orang yang memakai shampoo akan memiliki rambut lurus, hitam berkilau dan tidak rontok.

Sumber :