Sabtu, 18 Mei 2013

Penalaran Deduksi



Penalaran deduksi adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari proposisi yang sudah ada menuju proposisi baru berbentuk kesimpulan.

1. Penalaran secara langsung
Contoh :
a.       Semua ikan hidup di air (premis)
 Sebagian yang hidup di air adalah ikan (simpulan)

b.      Tidak satupun nyamuk adalah lalat (premis)
Tidak satupun lalat adalah nyamuk (simpulan)

c.       Semua rudal adalah senjata berbahaya (premis)
Tidak satupun rudal adalah senjata tidak berbahaya (simpulan)

d.      Tidak satupun harimau adalah singa (premis)
Semua harimau adalah bukan singa (simpulan)

e.       Semua makhluk hidup pasti mati (premis)
Tidak satupun makhluk hidup adalah tidak mati (simpulan)
Tidak satupun yang tidak mati adalah makhluk hidup (simpulan)

Contoh :

a.       Semua ular adalah berbisa (premis)
Sebagian yang berbisa adalah ular (simpulan)

b.      Tidak satupun ES adalah panas (premis)
Tidak satupun panas adalah ES (simpulan)

c.       Semua gula adalah manis (premis)
Tidak satupun gula adalah tidak manis (simpulan)

d.      Tidak satupun api adalah dingin (premis)
Semua api adalah tidak dingin (simpulan)

e.       Semua gula adalah manis (premis)
Tidak satupun gula adalah tidak manis (simpulan)
Tidak satupun yang tidak manis adalah gula (simpulan)

2. Penalaran secara tidak langsung

1.      Silogisme Katagorial
         Silogisme Katagorial merupakan proses penalaran yang menggabungkan dua proporsisi yang  berlainan untuk menarik suatu kesimpulan;
Contoh :
·         Semua manusia memiliki mata
Wulan adalah manusia
Jadi, wulan memiliki mata

·         Semua ibu saying dengan anaknya
Ani adalah seorang ibu
Jadi, ani adalah sayang dengan anaknya.

2.      Silogisme Hipotesa
         Silogisme hipotesa merupakan silogisme yang premis mayornya berproporsisi kondisional hipotesis (pengandaian).
Contoh :
·         Jika air dipanaskan, air akan mendidih
Air dipanaskan
Jadi, air mendidih

·         Jika air tidak dipanaskan, air tidak mendidih.
Air tidak dipanaskan.
Jadi air tidak mendidih

3.      Silogisme Alternatif
         Silogisme alternatif merupakan silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proporsisi alternatif.

Contoh :
·         Dewi seorang dokter atau perawat.
Dewi seorang perawat.
Jadi, Dewi bukan seorang dokter

·         Chevrolet merupakan merk mobil atau motor.
Chevrolet merupakan merk mobil.
Jadi, Chevrolet bukan merupakan merk motor.

4.      Silogisme Entiment
         Silogisme entiment adalahsilogisme yang tidak mempunyai premis mayor.
Contoh :
·         Semua koki adalah orang yang pandai masak
Aldo adalah seorang koki, jadi Aldo adalah seorang yang pandai masak.
Aldo adalah oramg yang pandai masak karna dia seorang koki.

5.      Rantai Deduksi
         Rantai deduksi adalah kumpulan dari seluruh penalaran deduksi baik yang langsung maupun tidak langsung.
Contoh :
·         Semua coklat manis rasanya
Sebagian yang manis rasanya adalah coklat
Jika stres saya makan coklat
Karena coklat dapat menghilangkan rasa stres saya
Saya tidak pernah menolak diberi coklat
Karena saya memang sangat suka coklat
Jadi saya memakannya




Sumber :
http://azwadblack.blogspot.com/2011/06/penalaran-deduktif-secara-tidak.html