Kamis, 27 Desember 2012

PROFIL PEMIMPIN OPINI DAN PROSES ADOPSI


            Para pemasar bisa mengidentifikasi pemimpin opini yang relevan untuk produk, mereka bisa mendesain pesan yang mendorong komunikasi dengan dan mempengaruhi perilaku konsumen orang lain. Untuk alasan ini para peneliti konsumen telah mencoba mengembangkan sebuah profil yang realistic untuk pemimpin opini. Ini tidak mudah seorag individu adalah seorang pemimpin opini untuk sebuah kategori produk yang lainnya. Secara umum profil pemimpin opini dipengaruhi oleh konteks dari kategori produk spesifik.

TABEL: PROFIL PEMIMPIN OPINI
Attribut umum lintas kategori produk
Attribut untuk kategori spesifik

Innovativeness
Suka berbicara
Percaya diri
Suka berkumpul
Pebedaan pengertian

Interest
Pengetahuan
Ketertarikan khusus media
Usia sama
Status sosial sama
Masyarakat terbuka diluar kelompok


PROSES DIFUSI
Proses difusi merupakan cara dimana inovasi menyebar keseluruh pasar. Istilah menyebar mengacu pada perilaku pembelian dimana produk dibeli secara teratur. Pasar bisa berkisar dari seluruh masyarakat (mungkin untuk minum ringan yang baru) sampai ke siswa SMA tertentu (untuk jenis makanan cepat saji).
Perkenalan atau peluncuran produk baru merupakan kegiatan yang harus dipikirkan secara matang, direncanakan dan dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Perkenalan produk baru bertujuan supaya produk tersebut bisa diterima, diminati dan disukai oleh para konsumen sehingga menghasilkan inovasi dalah proses dimana produk baru, jasa baru dan ide baru menyebar melalui komunikasi ke anggota-anggota system sosial atau populasi dalam jangka waktu tertentu. Proses difusi inovasi terdiri atas empat elemen yaitu :
1.      Inovasi, produk atau jasa yang dipersepsikan oleh konsumen sebagai produk atau jasa baru. Produk baru terdiri dari :
a.       produk baru yang sebelumnya belum pernah ada.
b.      lini produk baru yang belum pernah diproduksi oleh perusahaan.
c.       produk inovasi simbolik yang mengkonsumsikan arti sosial baru bagi produk yang bersangkutan
d.      produk inovasi teknologi dengan perubahan fungsional dari produk semula dan lain-lain.
2.      Difusi melalui saluran komunikasi, kecepatan penyebaran inovasi produk tergantung pada komukasi antara konsumen itu sendiri. Dampak dari komunikasi ini adalah diterima atau ditolaknya produk. Innovator dan early adopters merupakan orang yang cepat menerima inovasi, berperan besar sebagai perantara komunikasi pada latar adopters. Innovator dan early adopters berfungsi sebagai pmimpin pendapat yang menyebarkan informasi kepada konsumen dan mempengaruhi keputusan membeli mereka. Kecepatan difusi sangat ditentukan oleh keberadaan dan kecanggihan system dan saluaran komunikasi. Infrastruktur komunikasi seringkali menjadi kendala bagi pemasar yang ingin memperkenalkan produk disuatu pasar yang baru untuk produk itu. WOM saja tidak akan mampu menyebarkan informasi produk baru yang harus diperkenalkan dalam waktu yang singkat dan intensitas yang tinggi. Internet menjadi salah satu sarsna komunikasi yang sangat efektif bagi difusi inovasi, tidak saja area local dan nasional tetapi juga internasional.
3.      Difusi melalui system sosial, defuse produk baru yang terjadi didalam latar belakang sosial sering disebut system sosial. System sosial adalah lingkungan fisik, sosial atau budaya dimana seseorang hidup dan berfungsi. Suatu system sosial memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang berada dengan system sosial lain. Pemasar harus berorientasi pada system sosialmdalam memperkenalkan produk baru sehingga dapt digunakan strategi yang dapat untuk system sosial tersebut. Dalam pemasaran system soisal yang cocok untuk produk disebut sgmen pasar atau sasaran.
4.      Difusi melalui waktu, merupakan tulang punggung proses difusi. Terdapat tiga cara berbeda dalam memperhitungkan waktu untuk menjelaskan difusi dan tidak berhubungan antara satu dengan lainnya, yaitu :
a.       waktu pembelian, jangka waktu yang dihabiskan dari awal mula konsumen menyadari akan keberadaan produk sampai waktu dia membeli atau menolak produk tersebut. Waktu membeli termasuk juga waktu yang dibutuhkan oleh konsumen dalam mencari informasi dan mencari pemimpin pendapat, mencari alternative, mengevaluasinya, memilih dan memesan.
b.      identifikasi katagori adopter, mencakup innovator, early adopters, berjenjang antara innovator yang sangat mudah menerima inovasi sampai ke leggards yang sangat tradisional dimana hamper tidak mau berubah.
c.       kecepatan adopsi adalah seberapa cepat suatu produk baru di adopsi oleh anggota dari suatu system sosial. Dalam pemasaran produk baru tujuan utamanya adalah supaya produk dapat diterima secara luas dalam waktu singkat sebelum persaingan terjadi. Kebijakan harga penetrasi digunakan untuk membentuk perintang bagi persaingan. Tetapi dalam situasi tertentu pemasar tidak perlu menghindari adopsi yang cepat bila ingin menutup biaya pengembangan produk secara cepat maka digunakan kebijakan harga skimming.

Secara umum terdapat lima kelomok kategori adopter yang telah di identifikasi, yaitu :
1.      Innovator, orang yang pertama sekali menerima sebuah idea atau produk baru
2.      Early Adopters, terintegrasi dengan komunitas dan respek dengan teman-temannya, kadang-kadang mencari informasi dan nasehat tetang produk atau jasa baru.
3.      Early Majority, kelompok ini penuh pertimbangan dan hati-hati dalam mengadopsi produk inovasi.
4.      Late Majority, kelompok terakhir yang mengadopsi karena ragu-ragu terhadap produk innovasi.
5.      Laggards. Orang-orang dengan status sosial dan berpendapatan terendah.

PROSES ADOPSI
Terdapat lima karakteristik produk yang memudahkan adopsi produk, yaitu :
1.      Relative advantage, konsumen menerima produk innovasi melebihi produk yang sudah ada.
2.       Compatibiliy, produk baru cocok dengan kebutuhan konsumen.
3.       Complexity, banyak kesulitan yang dirasakan terhadap sebuah produk innovasi.   Seperti mengerti atau menggunakannya sehingga lebih lambat mengadopsinya.
4.      Triability, pengalaman mencoba akan mengurangi ketidakpuasan konsumen.
5.      Observability, pengguna produk dan banyak orang bisa mengerti efek positif dari penggunaan produk baru.

Tahapan-tahapan pada proses adopsi, terdiri atas lima tahap yaitu :
1. Awareness
2. Interest
3. Evaluation
4. Trial
5. Adoption (or rejection)

Keterkaitan, kesempatan, dan perubahan

Pihak manajemen organisasi/ perusahaan dapat memfasilitasi pegawai untuk memerankan dirinya secara optimal melalui pola keterkaitan, kesempatan, dan perubahan atau disebut “CCC” (Chain – Chance – Change). Hal ini diperlukan agar mereka mempunyai keterkaitan dengan berbagai kesempatan dan perubahan di dalam organisasi/ perusahaan, sehingga mereka mampu menimbulkan daya dorong (motivasi) bagi seseorang untuk membuat perubahan dalam dirinya, namun demikian, yang namanya kesempatan atau peluang hanyalah merupakan pilihan atau opsi (option) karena tidak semua orang mampu memanfaatkannya.
Dengan dilandasi oleh kemampuan profesionalismenya, pihak manajemen organisasi/ perusahaan hendaknya dapat menginformasikan setiap kesempatan yan ada secara terbuka kepada semua pegawai, dengan menunjukkan kualifikasi atau persyaratan yang adil dan memadai (match and fairness)

Perubahaan 

Pada dasarnya tidak semua orang akan mudah berubah atau menyukai perubahan, karena pada umumnya setiap orang enggan untuk keluar dari zona kenyamanan (comfort zone) yang sedang dinikmatinya.

Tidak semua orang senang dengan perubahan karena di antara mereka ada yang beranggapan bahwa perubahan itu belum tentu dapat memelihara kenyamanan yang kini sedang dinikmatinya. Perubahan belum tentu menambah kenyamanan bahkan mungkin menenggelamkan kenyamanan yang sedang dinikmati ke dalam kesulitan atau ketidaknyamanan. Oleh karena itu tidak mungkin perubahan dilakukan dengan cara pemaksaan karena setiap pemaksaan seringkali mengakibatkan menguatnya penolakan (resistensi) dari seseorang terhadap perubahan sehingga akan lebih memperkuat zona kenyamanannya.

Untuk menghilangkan atau paling tidak mengurangi resistensi terhadap perubahan, pihak manajemen (atasan) harus memberikan peluang yang lebih besar bagi semua orang (pegawai) diikuti dengan informasi positif mengenai keuntungan yang dapat diraih seseorang dari perubahan dirinya dan konstribusi perubahan diri bagi perubahan perusahaan/ organisasi. Nyatakanlah perubahan sebagai upaya pembaruan/reformasi yang menguntungkan bagi semua pihak penyangga organisasi/ perusahaan (stakeholders).

Jadi, jangan paksakan perubahan tetapi berika fasilitas mendapatkan kesempatan untuk berubah (Do not force the change but facilitate the chance for change). Gunakan pendekatan “A-A produce” (from Attention to Action); Berikan kepedulian kepada orang-orang yang akan dimotivasi untuk membangkitkan perhatian (attention) terhadap konsep yang kita sampaikan. Selanjutnya bila perhatian mereka sudah bangkit, lakukan sesuatu agar mereka dapat melakukan tindakan (action) atau sikap seperti yang kita harapkan.





FAKTOR DEMOGRAFI, EKONOMI, DAN SOCIAL


 Selain faktor budaya, perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.
Keluarga meruapkan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
Peran dan status sosial seseorang menunjukkan kedudukan orang itu setiap kelompok sosial yang ia tempati. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.
Contoh, seorang yang memiliki peran sebagai manajer dan status yang lebih tinggi dari pegawai kantor, dimana ia juga memiliki banyak keluarga dan anak, tentu ia akan tertarik dengan produk mobil dari Toyota, karena ada kesesuaian antara kebutuhan dan keunggulan Toyota sebagai mobil keluarga ideal terbaik Indonesia, ia bahkan juga bisa membeli pakaian mahal dan juga keluarganya, membeli rumah besar untuk keluarganya dan lain-lain.

a. Group
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group. Membership group terdiri dari dua, meliputi primary groups (keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja) dan secondary groups yang lebih formal dan memiliki interaksi rutin yang sedikit (kelompok keagamaan, perkumpulan profesional dan serikat dagang). (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp. 203-204).

b. Family Influence
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh yang besar dalam keputusan yang melibatkan restoran fast food. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.204).

c. Roles and Status
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi. Sebuah role terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat (Kotler, Amstrong, 2006, p.135).

Faktor Personal

a. Economic Situation
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah. Situasi ekonomi seseorang amat sangat mempengaruhi pemilihan produk dan keputusan pembelian pada suatu produk tertentu (Kotler, Amstrong, 2006, p.137).

b. Lifestyle
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler, Amstrong, 2006, p.138)

c. Personality and Self Concept
Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah beradaptasi, agresif (Kotler, Amstrong, 2006, p.140). Tiap orang memiliki gambaran diri yang kompleks, dan perilaku seseorang cenderung konsisten dengan konsep diri tersebut (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.212).

d. Age and Life Cycle Stage
Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya. Rasa makanan, baju-baju, perabot, dan rekreasi seringkali berhubungan dengan umur, membeli juga dibentuk oleh family life cycle. Faktor-faktor penting yang berhubungan dengan umur sering diperhatikan oleh para pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan oleh perbedaan yang besar dalam umur antara orang-orang yang menentukan strategi marketing dan orang-orang yang membeli produk atau servis. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.205-206)


e. Occupation
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja. Bisnis eksekutif, membeli makan siang dari full service restoran, sedangkan pekerja kantor membawa makan siangnya dari rumah atau membeli dari restoran cepat saji terdekat (Kotler, Bowen,Makens, 2003, p. 207).

Kelas sosial merupakan Pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas sosial ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan,pendapatan, pendidikan, kekayaan dan variabel lain. Dalam beberapa sistem sosial, anggota dari kelas yang berbeda memelihara peran tertentu dan tidak dapat mengubah posisi sosial mereka. Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, yaitu:

1) Kelompok Acuan

Kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksiuntuk mencapai sasaran individu atau bersama. Beberapa merupakan kelompok primer yang mempunyai interaksi reguler tapi informal-seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan sekerja. Beberapa merupakan kelompok sekunder, yang mempunyai interaksi lebih formal dan kurang reguler. Ini mencakup organisasi seperti kelompok keagamaan, asosiasi profesional dan serikat pekerja.

2) Keluarga

Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan telah diteliti secara mendalam, pemasar tertarik dalam peran dan pengaruh suami,istri dan anak-anak pada pembelian berbagai produk dan jasa.

3) Peran dan status
Peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang menurut orang-orang yang ada disekitarnya. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat. Orang seringkali memilih produk yang menunjukkan statusnya dalam masyarakat.

Faktor Kepribadian

Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan. Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu :

1) Usia dan tingkatan kehidupan
Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beliselama masa hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabotdan rekreasi sering kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahap yangmungkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaannya.Pemasar seringkali menentukan sasaran pasar dalam bentuktahap daur hidup dan mengembangkan produk yang sesuaiserta rencana pemasaran untuk setiap tahap.

2) Jabatan
 Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasayang dibelinya. Pemasar berusaha mengenali kelompokpekerjaan yang mempunyai minat di atas rata-rata akan produkdan jasa mereka. Sebuah perusahaan bahkan dapat melakukan spesialisasi dalam memasarkan produk menurut kelompokpekerjaan tertentu.

3) Keadaaan perekonomian
Situasi ekonomi sekarang akan mempengaruhi pilihanproduk. Pemasar produk yang peka terhadap pendapatanmengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi,tabungan dan tingkat minat. Bila indikator ekonomimenunjukkan resesi, pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang, memposisikan kembali danmengubah harga produknya.


4) Gaya hidup
 Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas (pekerjaan, hobi, berbelanja, olahraga, kegiatan sosial),minat (makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan opini yang lebihdari sekedar kelas sosial dan kepribadian seseorang, gayahidup menampilkan pola bereaksi dan berinteraksi seseorangsecara keseluruhan di dunia

5) Kepribadian dan beserta Konsep Diri
Kepribadian setiap orang jelas mempengaruhi tingkahlaku membelinya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yang menyebabkan respons yang relatif konsistendan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri.Kepribadian biasanya diuraikan dalam arti sifat-sifat seperti rasa percaya diri, dominasi, kemudahan bergaul, otonomi,mempertahankan diri, kemampuan menyesuaikan diri, dankeagresifan. Kepribadian dapat bermanfaat untuk menganalisistingkah laku konsumen untuk pemilihan produk atau merek tertentu.

Senin, 10 Desember 2012

LIRIK TENTANG HUBUNGAN MANUSIA DAN KEGELISAHAN


INDONESIA MENANGIS
Cipt     : chossy pratama
Lirik    : chossy p. / Adjie s. soeratmadjie
Vocal   : sherina

Tuhan marahkah kau padaku
Inikah akhir duniaku
Kau hempaskan jarimu di ujung banda
Tercenganglah seluruh dunia

Tuhan mungkin kau ku abaikan
Tak ku dengar peringatan
Ku sakiti engkau sampai perut bumi
Maafkan kami ya robbi

Engkau yang perkasa
Pemilik semesta
Biarkanlah kami
Somgsong matahari

Engkau yang pengasih
Ampunilah dosa
Memang semua ini
Kesalahan kami

Oh tuhan ampuni kami
Oh tuhan tolonglah kami