Pihak manajemen organisasi/ perusahaan dapat
memfasilitasi pegawai untuk memerankan dirinya secara optimal melalui pola
keterkaitan, kesempatan, dan perubahan atau disebut “CCC” (Chain – Chance –
Change). Hal ini diperlukan agar mereka mempunyai keterkaitan dengan berbagai
kesempatan dan perubahan di dalam organisasi/ perusahaan, sehingga mereka mampu
menimbulkan daya dorong (motivasi) bagi seseorang untuk membuat perubahan dalam
dirinya, namun demikian, yang namanya kesempatan atau peluang hanyalah
merupakan pilihan atau opsi (option) karena tidak semua orang mampu
memanfaatkannya.
Dengan
dilandasi oleh kemampuan profesionalismenya, pihak manajemen organisasi/
perusahaan hendaknya dapat menginformasikan setiap kesempatan yan ada secara
terbuka kepada semua pegawai, dengan menunjukkan kualifikasi atau persyaratan
yang adil dan memadai (match and fairness)
Perubahaan
Pada dasarnya tidak semua orang akan mudah berubah atau
menyukai perubahan, karena pada umumnya setiap orang enggan untuk keluar dari
zona kenyamanan (comfort zone) yang sedang dinikmatinya.
Tidak semua orang senang dengan perubahan karena di
antara mereka ada yang beranggapan bahwa perubahan itu belum tentu dapat
memelihara kenyamanan yang kini sedang dinikmatinya. Perubahan belum tentu
menambah kenyamanan bahkan mungkin menenggelamkan kenyamanan yang sedang
dinikmati ke dalam kesulitan atau ketidaknyamanan. Oleh karena itu tidak
mungkin perubahan dilakukan dengan cara pemaksaan karena setiap pemaksaan
seringkali mengakibatkan menguatnya penolakan (resistensi) dari seseorang
terhadap perubahan sehingga akan lebih memperkuat zona kenyamanannya.
Untuk menghilangkan atau paling tidak mengurangi
resistensi terhadap perubahan, pihak manajemen (atasan) harus memberikan
peluang yang lebih besar bagi semua orang (pegawai) diikuti dengan informasi
positif mengenai keuntungan yang dapat diraih seseorang dari perubahan dirinya
dan konstribusi perubahan diri bagi perubahan perusahaan/ organisasi.
Nyatakanlah perubahan sebagai upaya pembaruan/reformasi yang menguntungkan bagi
semua pihak penyangga organisasi/ perusahaan (stakeholders).
Jadi, jangan paksakan perubahan tetapi berika fasilitas
mendapatkan kesempatan untuk berubah (Do not force the change but facilitate
the chance for change). Gunakan pendekatan “A-A produce” (from Attention to
Action); Berikan kepedulian kepada orang-orang yang akan dimotivasi untuk
membangkitkan perhatian (attention) terhadap konsep yang kita sampaikan.
Selanjutnya bila perhatian mereka sudah bangkit, lakukan sesuatu agar mereka
dapat melakukan tindakan (action) atau sikap seperti yang kita harapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar