Kamis, 27 Desember 2012

Keterkaitan, kesempatan, dan perubahan

Pihak manajemen organisasi/ perusahaan dapat memfasilitasi pegawai untuk memerankan dirinya secara optimal melalui pola keterkaitan, kesempatan, dan perubahan atau disebut “CCC” (Chain – Chance – Change). Hal ini diperlukan agar mereka mempunyai keterkaitan dengan berbagai kesempatan dan perubahan di dalam organisasi/ perusahaan, sehingga mereka mampu menimbulkan daya dorong (motivasi) bagi seseorang untuk membuat perubahan dalam dirinya, namun demikian, yang namanya kesempatan atau peluang hanyalah merupakan pilihan atau opsi (option) karena tidak semua orang mampu memanfaatkannya.
Dengan dilandasi oleh kemampuan profesionalismenya, pihak manajemen organisasi/ perusahaan hendaknya dapat menginformasikan setiap kesempatan yan ada secara terbuka kepada semua pegawai, dengan menunjukkan kualifikasi atau persyaratan yang adil dan memadai (match and fairness)

Perubahaan 

Pada dasarnya tidak semua orang akan mudah berubah atau menyukai perubahan, karena pada umumnya setiap orang enggan untuk keluar dari zona kenyamanan (comfort zone) yang sedang dinikmatinya.

Tidak semua orang senang dengan perubahan karena di antara mereka ada yang beranggapan bahwa perubahan itu belum tentu dapat memelihara kenyamanan yang kini sedang dinikmatinya. Perubahan belum tentu menambah kenyamanan bahkan mungkin menenggelamkan kenyamanan yang sedang dinikmati ke dalam kesulitan atau ketidaknyamanan. Oleh karena itu tidak mungkin perubahan dilakukan dengan cara pemaksaan karena setiap pemaksaan seringkali mengakibatkan menguatnya penolakan (resistensi) dari seseorang terhadap perubahan sehingga akan lebih memperkuat zona kenyamanannya.

Untuk menghilangkan atau paling tidak mengurangi resistensi terhadap perubahan, pihak manajemen (atasan) harus memberikan peluang yang lebih besar bagi semua orang (pegawai) diikuti dengan informasi positif mengenai keuntungan yang dapat diraih seseorang dari perubahan dirinya dan konstribusi perubahan diri bagi perubahan perusahaan/ organisasi. Nyatakanlah perubahan sebagai upaya pembaruan/reformasi yang menguntungkan bagi semua pihak penyangga organisasi/ perusahaan (stakeholders).

Jadi, jangan paksakan perubahan tetapi berika fasilitas mendapatkan kesempatan untuk berubah (Do not force the change but facilitate the chance for change). Gunakan pendekatan “A-A produce” (from Attention to Action); Berikan kepedulian kepada orang-orang yang akan dimotivasi untuk membangkitkan perhatian (attention) terhadap konsep yang kita sampaikan. Selanjutnya bila perhatian mereka sudah bangkit, lakukan sesuatu agar mereka dapat melakukan tindakan (action) atau sikap seperti yang kita harapkan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar