perekonomian indonesia 2012
Kondisi ekonomi
global yang makin terpuruk sepertinya akan menjadi tantangan tersendiri untuk
Indonesia 2012. Pemerintah meramalkan perekonomian Indonesia akan tetap cerah
tahun di 2012. Data dari Jawa Pos terbitan Selasa, 27 Desember 2011 mengatakan
Pemerintah, Komite Ekonomi Nasional (KEN), Bank Indonesia, IMF, dan Bank Dunia
menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 bisa menyentuh 6,7 persen.
Rakyat Indonesia tentunya senang mendengar kabar tersebut,
ditengah terpuruknya ekonomi global, Indonesia diramalkan akan tetap berdiri
kokoh. Namun, Pertanyaannya apakah ramalan itu benar? Jika tidak benar, lantas
apa yang akan dilakukan pemerintah. Masyarakat tentunya bukan mengharapkan
ramalan yang manis namun bukti nyata yang manis.
Pertumbuhan Ekonomi
Mengutip Opini
Ahmad Erani Yustika dalam Jawa Pos Selasa, 27 Desember 2011 tersebut mengatakan
pemerintah dan lembaga multilateral mungkin mempunyai pandangan sederhana,
rasio ekspor nasional terhadap PBD tidak terlalu besar (sekitar 28 % saja)
sehingga dampak krisis global lewat jalur perdagangan tidak akan menimbulkan
banyak guncangan ekonomi. Pemerintah masih bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi
dari sumber lain, yakni pengeluaran pemerintah (APBN), konsumsi domestik (rumah
tangga), dan investasi.
Namun, langkah pemerintah tidak mungkin semudah membalik telapak
tangannya. Sekarang ini masih banyak rakyat Indonesia yang terlantar dan tidak
terurus, ditambah lagi semakin kecilnya minat masyarakat untuk datang ke pasar
tradisional karena menjamurnya supermarket yang mulai masuk ke daerah-daerah.
Secara tidak langsung pasar-pasar modern sudah mengancam eksistensi pasar
tradisonal. Apa yang ditakutkan dari menjamurnya supermarket saat ini?.
Ketakutannya adalah matinya pasar tradisional dan meningkatnya pengangguran.
Sekarang bisa dibayangkan saja berapa banyak pekerja yang ada di pasar-pasar
tradisional dan sejumlah orang yang akan kehilangan lapangan pekerjaan,
Padahal pasar tradisional juga ikut berperan dalam mengerakkan ekonomi
Indonesia.
Kenerja Pemerintah Belum Maksimal
Sebelum
mengatakan perekonomian Indonesia akan cerah pada tahun 2012 pemerintah
sebaiknya melihat kembali bagaimana kinerja mereka. Misalnya dalam hal
kemiskinan absolut turun (tapi jumlah penduduk miskin dan hampir miskin
bertambah), pengganguran menurun namun proporsi pekerja sektor informal terus
bertambah, dan ketimpangan pendapatan semakin menganga (Pada 2010 ratio
mencapai 0,38, rekor tertinggi dalam periode modernisasi ekonomi Indonesia).
Dari data di atas pemerintah harus cermat membenahi sisi-sisi itu.
Bagaimana caranya supaya beberapa hal yang masih menjadi kelemahan itu
tertutup. Seperti masalah pengangguran yang belum maksimal dalam penanganannya.
Ada beberapa cara untuk pemerintah mengurangi pengangguran di Indonesia.
Pemerintah bisa cermat melihat program-program perusahaan yang bergerak di
bidang kewirausahaan. Jika pemerintah bisa memanfaatkan perusahaan ini dengan
baik otomatis pemerintah tidak perlu repot-repot mengeluarkan banyak modal
untuk membuat program terkait.
Meskipun pemerintah mengklaim bahwa ekonomi kita sekarang ini
sudah menuju modernisasi, sebenarnya dalam banyak hal ekonomi nasional masih
primitif. Kegiatan ekonomi (ekspor misalnya) banyak bertumpu pada komoditas
bahan mentah sehingga tidak hanya kehilangan kesempatan menciptakan nilai
tambah, tetapi juga kesulitan menciptakan lapangan kerja. Kasus kelapa sawit
misalnya kurang lebih hanya diolah untuk membuat 40 jenis komoditas olahan.
Padahal, Malaysia sudah mencapai seratus jenis. Itu juga terjadi pada kasus di
subsektor perikanan, pertanian, kehutanan, pertambangan, dan lain sebagainya.
Seandainya strategi hilirisasi komoditas bahan mentah tersebut
dilakukan secara eksesif melalui pembentukan “Pohom Industri”, sebagian besar
masalah ekonomi akan terselesaikan. Jika tiga hal itu saja mulai dicicil tahun
depan, yakinlah bahwa pertumbuhan ekonomi bukanlah isu yang penting lagi.
Pemerintah Indonesia pasti memiliki progress yang bagus. Ungkapan
bagus selalu optimis dari pemerintah. Namun, Rakyat Indonesia tidak butuh hanya
sekadar keoptimisan saja, namun buktinya. Jika pemerintah bisa menjaga ekonomi
Indonesia 2012 tetap cerah maka pemerintah Indonesia sudah selangkah lebih
maju. Tetap semangat untuk Indonesia yang lebih baik dan masa depan cerah
generasi Indonesia. (*)