Salah satu aspek yang sangat
populer dan perlu mendapat perhatian dalam dunia bisnis ini adalah norma dan
etika bisnis. Etika bisnis selain dapat menjamin kepercayaan dan loyalitas dari
semua unsur yang berpengaruh pada perusahaan, juga sangat menentukan maju atau
mundurnya perusahaan.
Etika,
pada dasarnya adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar dan
menghindari apa yang tidak benar. Oleh karena itu, perilaku etika berperan
melakukan ‘apa yang benar’ dan ‘baik’ untuk menentang apa yang ‘salah’ dan
‘buruk’. Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pemilik
kepentingan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan perusahaan.
Mengapa demikian? Karena semua keputusan perusahaan sangat mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh pemilik kepentingan. Pemilik kepentingan adalah semua individu
atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh terhadap keputusan
perusahaan. Ada dua jenis pemilik kepentingan yang berpengaruh
terhadap perusahaan, yaitu pemilik kepentingan internal dan eksternal.
Investor, karyawan, manajemen, dan pimpinan perusahaan merupakan pemilik
kepentingan internal, sedangkan pelanggan, asosiasi dagang, kreditor, pemasok,
pemerintah, masyarakat umum, kelompok khusus yang berkepentingan terhadap
perusahaan merupakan pemilik kepentingan eksternal. Pihak-pihak ini sangat
menentukan keputusan dan keberhasilan perusahaan
Sosialisasi dan Upaya Penegakan
Etika Bisnis
Pemahaman dan upaya mengingatkan kembali kepada karyawan tentang Tata Nilai dan Etika Bisnis dilakukan melalui pengiriman materi sosialisasi dan sekaligus assessment yang dilaksanakan setiap tahun. Materi tersebut berkaitan dengan pemahaman: GCG, etika bisnis, pakta integritas, fraud, manajemen risiko, pengendalian internal (“SOA”), whistleblowing, pelarangan gratifikasi, tata kelola TI, menjaga keamanan informasi dan hal-hal lainnya yang terintegrasi terkait dengan praktik tata kelola Perusahaan. Upaya dimaksud dilakukan melalui program Survei Etika Bisnis dengan populasi seluruh karyawan. Survei dilakukan secara online, melalui media portal/intranet Perusahaan yang diakhiri dengan pernyataan kesediaan karyawan untuk menjalankan etika bisnis di Perusahaan.
Pemahaman dan penerapan etika bisnis berikut hasil survei setiap tahun diaudit secara internal maupun eksternal melalui proses audit SOA 404 terkait dengan penerapancontrol environment sesuai kerangka kerja pengendalian internal COSO pada audit pengendalian internal tingkat entitas.
Pemahaman dan upaya mengingatkan kembali kepada karyawan tentang Tata Nilai dan Etika Bisnis dilakukan melalui pengiriman materi sosialisasi dan sekaligus assessment yang dilaksanakan setiap tahun. Materi tersebut berkaitan dengan pemahaman: GCG, etika bisnis, pakta integritas, fraud, manajemen risiko, pengendalian internal (“SOA”), whistleblowing, pelarangan gratifikasi, tata kelola TI, menjaga keamanan informasi dan hal-hal lainnya yang terintegrasi terkait dengan praktik tata kelola Perusahaan. Upaya dimaksud dilakukan melalui program Survei Etika Bisnis dengan populasi seluruh karyawan. Survei dilakukan secara online, melalui media portal/intranet Perusahaan yang diakhiri dengan pernyataan kesediaan karyawan untuk menjalankan etika bisnis di Perusahaan.
Pemahaman dan penerapan etika bisnis berikut hasil survei setiap tahun diaudit secara internal maupun eksternal melalui proses audit SOA 404 terkait dengan penerapancontrol environment sesuai kerangka kerja pengendalian internal COSO pada audit pengendalian internal tingkat entitas.
Nilai-Nilai Perusahaan
Budaya Perusahaan The Telkom Way memiliki lima nilai Perusahaan yaitu:Commitment to long-term, Customer first, Caring meritocracy, Co-creation of win-win partnership, dan Collaborative innovation yang selanjutnya kami sebut dengan istilah 5C.
Nilai-nilai 5C merupakan upgrade dari nilai-nilai budaya perusahaan yang terdahulu, dengan lebih menonjolkan terbangunnya perilaku baru yang spesifik melalui beberapa pendekatan. Pada semester II tahun 2012, Perusahaan menetapkan Great Spirit 3S (Solid, Speed, Smart) agar lebih memacu pencapaian kinerja unggul.
Budaya Perusahaan The Telkom Way memiliki lima nilai Perusahaan yaitu:Commitment to long-term, Customer first, Caring meritocracy, Co-creation of win-win partnership, dan Collaborative innovation yang selanjutnya kami sebut dengan istilah 5C.
Nilai-nilai 5C merupakan upgrade dari nilai-nilai budaya perusahaan yang terdahulu, dengan lebih menonjolkan terbangunnya perilaku baru yang spesifik melalui beberapa pendekatan. Pada semester II tahun 2012, Perusahaan menetapkan Great Spirit 3S (Solid, Speed, Smart) agar lebih memacu pencapaian kinerja unggul.
Evaluasi Implementasi Etika Bisnis
dan Budaya Perusahaan
Setiap tahun kami melakukan survei internal untuk mengetahui efektivitas penerapan budaya Perusahaan dan etika bisnis, kami menyebutnya dengan istilah Etika BisnisFamily Survey. Beberapa pertanyaan survei kami tanyakan kepada karyawan secaraonline agar dapat menjangkau semua karyawan secara cepat, antara lain meliputi: GCG, Etika Bisnis, Tata Nilai The Telkom Way, anti fraud, pengendalian internal, pakta integritas, whistleblowing system, dan lain-lain dan hasil survei tiga tahun terakhir adalah 73,62 poin (tahun 2010); 79,07 poin (tahun 2011) dan 76,53 poin (tahun 2012) dari skala 100 poin.
Setiap tahun kami melakukan survei internal untuk mengetahui efektivitas penerapan budaya Perusahaan dan etika bisnis, kami menyebutnya dengan istilah Etika BisnisFamily Survey. Beberapa pertanyaan survei kami tanyakan kepada karyawan secaraonline agar dapat menjangkau semua karyawan secara cepat, antara lain meliputi: GCG, Etika Bisnis, Tata Nilai The Telkom Way, anti fraud, pengendalian internal, pakta integritas, whistleblowing system, dan lain-lain dan hasil survei tiga tahun terakhir adalah 73,62 poin (tahun 2010); 79,07 poin (tahun 2011) dan 76,53 poin (tahun 2012) dari skala 100 poin.
Sumber :
http://www.telkom.co.id/investor-relations/tata-kelola-perusahaan/etika-bisnis-dan-budaya-perusahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar