Kesehatan
merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk menjaga
kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk istirahat. Puasa, yang mensyaratkan
untuk tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan lain yang
membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari sangat
bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
Puasa
dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Makanan
yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan seseorang. Kelebihan gizi
atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit
degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner,
kencing manis (diabetes mellitus), dan lain-lain.
Pengaruh
mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek kesehatan,
diantaranya yaitu :
- Memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat
- Membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan
- Memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup.
- Menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pada minggu pertama puasa belum ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun, mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh.
- Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh.
- Memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia tubuh. Hormon dikeluarkan oleh kelenjar endokrin dan hipofisis sebagai reaksi tubuh terhadap berbagai tekanan dan stres lingkungan. Kekurangan atau kelebihan produksi hormon tertentu akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Misal ketika mengalami stres, hormon insulin dan adrenalin yang mengatur waktu lapar terganggu sehingga nafsu makan hilang atau bahkan datang lebih cepat. Kekurangan produksi hormon insulin berakibat munculnya penyakit diabetes, sedangkan bila berlebihan tubuh akan menderita hiperglikemia. Pada saat puasa orang akan bersabar dan berusaha menahan amarah dan senantiasa pasrah pada Tuhan. Hal itu akan membuat fungsi hormon berjalan normal sehingga irama hidup lebih harmonis.
- Meremajakan sel-sel tubuh. Ketika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya.
- Meningkatkan fungsi organ tubuh. Puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam
- Puasa meningkatkan fungsi organ reproduksi. Hal ini terkait dengan peremajaan sel-sel yang berpengaruh pada sel-sel urogenitalis dan alat-alat reproduksi lainnya. Hormon yang berkaitan dengan masalah perilaku seksual tidak hanya dihasilkan oleh organ indung telur (estrogen) dan testis (testosteron), tetapi juga oleh kelenjar hipofisis.
Disunahkan
agar berbuka puasa diawali dengan makan buah kurma, atau dengan buah-buahan dan
minuman yang manis seperti madu. Ajaran ini mengandung makna kesehatan karena
buah-buahan dan minuman yang manis merupakan bahan bakar siap pakai yang dapat
segera diserap oleh tubuh untuk memulihkan tenaga setelah seharian tubuh tidak
disuplai oleh makanan dan minuman. Glukosa yang terkandung di dalam buah-buahan
dan minuman yang manis merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh.
Glukosa efektif dibutuhkan ketika tubuh memerlukan masukan energi yang
diperlukannya.
Anjuran
sahur bukan semata-mata untuk mendapatkan tenaga yang prima selama menunaikan
ibadah puasa, melainkan juga mengandung makna bahwa puasa perlu persiapan agar
selama berpuasa produktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
Pada
waktu buka puasa dan sahur suplai gizi perlu diusahakan memenuhi unsur-unsur
yang dibutuhkan tubuh, meliputi enam jenis zat gizi yaitu karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan air. Pentingnya keseimbangan gizi sering kurang
disadari karena hasilnya tidak terlihat langsung. Seseorang yang kekurangan zat
gizi tertentu sama bahayanya dengan mereka yang kelebihan gizi tertentu. Makan
yang seimbang baik dalam porsi maupun gizi akan mempengaruhi susunan saraf
pusat dan kondisi biokimia tubuh. Makan yang seimbang adalah makan yang tidak
kekurangan tetapi juga tidak berlebihan, yang disesuaikan dengan usia, kualitas
dan kuantitas gerak serta kondisi tubuh.
Pada
beberapa orang, pada saat puasa mempunyai keluhan seperti merasa lemas dan lesu
atau stamina menurun, juga gangguan pencernaan seperti perut kembung dan
gangguan lambung. Beberapa bahan pangan tertentu seperti madu, jahe, kencur,
temu lawak, dan bahan-bahan lainnya dapat digunakan untuk mengatasi stamina
menurun, kembung, dan gangguan lambung pada saat puasa.
Berikut
beberapa bahan alami yang dapat digunakan agar puasa tetap fit dan segar.
1.MADU
Khasiat
: meningkatkan stamina serta mempertahankan stabilitias tubuh agar tetap sehat
dan bugar, melancarkan proses metabolisme, untuk kecantikan dan awet muda,
mencegah gangguan pencernaan, dan lain-lain
2.KURMA
Khasiat
: meningkatkan stamina dan energi, mencegah & mengatasi anemia (kurang
darah), melancarkan pembuangan, sebagai penenang (merileksasi sel otot tubuh
yang tegang), mencegah pendarahan rahim.
3.JAHE
(Zingiber officinale Rosc.)
Khasiat
: meningkatkan stamina, mengatasi perut kembung, masuk angin, mual, muntah,
sakit kepala, pusing, demam, dan lain-lain
4.TEMU
LAWAK (Curcuma xanthorrhiza)
Khasiat
: kolesterol tinggi, meningkatkan stamina tubuh/tonikum, kurang darah, radang
lambung/maag, perut kembung, dan lain-lain.
5.KENCUR
(Kaempferia galanga)
Khasiat
: meningkatkan stamina tubuh, menghilangkan bau mulut, radang lambung, kembung,
mual, muntah, masuk angin, dan lain-lain.
6.UBI JALAR MERAH (Ipomoea batatas)
Khasiat
: perut kembung, peluruh kentut, masuk angin, gangguan lambung
7.KUNYIT
(Curcuma domestica Val.)
Khasiat
/efek ; radang lambung, memperlancar pengeluaran empedu sehingga mengurangi
perut kembung, mual, dan rasa begah di perut.
8.KAPULAGA
(Amomum cardamomum)
Khasiat
: untuk radang lambung, mual, muntah-muntah, perut sebah dan kembung.
9.KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii)
Khasiat
: untuk radang lambung, mual, muntah-muntah, perut sebah dan kembung.
disalin
dari tulisan Mohamad Harli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar